Pertumbuhan media cetak dan siber
di Malang sejak dua tahun terakhir ini sangat signifikan. Sebelumnya, hanya ada
dua media cetak dengan konten lokal yang sudah lama berdiri di Malang yakni
Harian Malang Post dan Radar Malang (Jawa Pos Grup). Koran Radar Malang sejak
2014 lalu mendirikan kantor perwakilan di masing – masing wilayah administrasi
pemerintahan yakni Radar Kanjuruhan di Kabupaten Malang dan Radar Batu di Kota
Batu.
Kendati demikian, secara
keredaksian maupun manajerial bisnis tetap masih menjadi satu badan hukum
dengan Radar Malang dengan kantor pusat di Jalan Arjuno nomor 23 Kota Malang.
Pendirian kantor perwakilan ini bertujuan mendukung pengembangan bisnis
perusahaan.
Pada 2014 lalu berdiri sebuah
media cetak baru yaitu Harian Malang Ekspres (Malang Post Grup). Saham
mayoritas koran ini dimiliki oleh manajemen Malang Post. Kantor kedua media
juga berada dalam satu kompleks gedung yang sama. Meski secara kepemilikan
saham masih berkaitan, ada perbedaan manajemen antara Malang Post dan Malang
Ekspres terutama di sektor bisnis perusahaan. Menilik dari kepemilikan modal,
maka media cetak yang ada di Malang ini masih satu grup yang sama.
Selain itu, harian Memo Arema yang
sebelumnya dibawah naungan PT Memorandum Surabaya (Jawa Pos Grup) dipenghujung
tahun 2015 ini membelah diri menjadi dua. Menjadi Harian Memorandum dengan
perusahaan yang lama dan Memo X dengan badan hukum PT Memorandum Sejahtera.
Kedua media ini berbeda manajemen perusahaan.
Pertumbuhan media paling
signifikan di Malang terutama untuk jenis siber dengan konten lokal. Ini juga
lebih dinamis lantaran seluruh media itu didirikan oleh pemodal yang berbeda.
Berbanding terbalik dengan media cetak yang kepemilikan modalnya hampir
seragam. Perkembangan media siber di Malang dimulai dengan berdirinya Malangtimes.com
(Times Indonesia network) pada 2014 silam.
Kemudian secara berurutan pada
2015 ini muncul media siber lainnya yakni Mediamalang.com, Malangvoice.com dan
Malangtoday.net. Media siber yang relatif baru ini seluruhnya memuat konten
lokal. Kantor perusahaan seluruhnya berpusat di Kota Malang dengan coverage area wartawannya meliputi seluruh
wilayah Malang Raya.
Seluruh perusahaan pers tersebut
sadar sepenuhnya wajib berbadan hukum sebagaimana ketentuan Undang – Undang
Nomor 9 Tahun 1999 tentang Pers. Pembentukan badan hukum seperti perseroan
terbatas (PT) disadari memudahkan keberlangsungan perusahaan dari aspek
pengembangan bisnis. Selain itu juga memberi jaminan hukum tak akan ada
kriminalisasi terkait sengketa pemberitaan.
Secara umum untuk divisi redaksi
di masing – masing perusahaan pers dihuni oleh orang yang sebelumnya telah berpengalaman
di media. Mereka memilih mendirikan perusahaan pers baru dengan menggandeng
investor lokal sebagai pemodalnya. Secara konten, lokalitas menjadi isu utama
yang disajikan mulai dari politik pemerintahan daerah, pendidikan, olahraga
dengan klub sepak bola Arema dan isu lokal lainnya menjadi isu utama. Informasi
yang disajikan secara keseluruhan hampir seragam, pengemasan isu dan angel
berita yang menjadi pembeda.
Sebenarnya masih ada media siber
lainnya yang didirikan di Kota Malang yang sampai saat ini masih mengurus
proses badan hukum perusahaan.
Problem
Pertumbuhan perusahaan pers
terutama jenis media siber sangat luar biasa. Ini berdampak positif pada
informasi yang didapat masyarakat melalui media online karena sangat beragam.
Sehingga akses informasi yang didapat tak lagi didominasi oleh media tertentu.
Kondisi ini berbalik jika mengacu
pada pertumbuhan media cetak di Malang yang mayoritas masih satu grup. Meski
secara segmen pembaca berbeda, kepemilikan modal di masing – masing perusahaan
itu tak berbeda.
Sayangnya, industri media yang
tumbuh pesat ini masih kurang didukung dengan kesejahteraan wartawan. Fakta
bahwa masih banyak wartawan yang belum mendapat upah sesuai Upah Minimum Kota (UMK)
2015 Kota Malang menjadi salah satu tolok ukurnya. Selain itu, keterampilan
wartawan juga kurang mendapat perhatian secara serius. Banyak wartawan muda
yang masih duduk di bangku kuliah, minimnya jumlah wartawan yang mengukuti uji
kompetensi bisa menjadi salah satu indikatornya.
Analisa pertumbuhan perusahaan
pers di Malang Raya ini dapat menggambarkan dinamika industri media di daerah. Ini
hanyalah kulit luar yang muncul ke permukaan, belum dapat menggambarkan kondisi
secara utuh dan mendalam terhadap perusahaan pers dan profesionalisme jurnalis.
Terutama hal yang berkaitan dengan profesionalisme, kesejahteraan dan independensi
jurnalis.
No comments:
Post a Comment