Aliansi
Jurnalis Independen (AJI) bersama Development and Peace menggelar workshop bertema
“Menguji Independensi Jurnalis dalam Pilkada 2015”. Workshop dihelat pada Sabtu
5 September sampai Minggu 6 September.
Hadir
narasumber dari AJI Indonesia, KPU Jawa Timur, Malang Corruption Watch, Panitia
Pengawas Pilkada Kabupaten Malang, serta Komisi Penyiaran Indonesia Daerah (KPID)
Jawa Timur. Kegiatan ini dihelat di Hotel Sahid Montana 1 Kota Malang.
Workshop
ini berawal dari gagasan AJI yang tersebar di lima daerah di Jawa Timur yakni
AJI Malang, AJI Surabaya, AJI Jember, AJI Bojonegoro, dan AJI Kediri. Kegiatan
ini selain untuk membekali jurnalis tentang peliputan Pilkada, juga akan
ditindaklanjuti dengan melakukan pemantauan bersama pelaksanaan Pilkada 2015.
Pada
momentum inilah independensi jurnalis diuji. Independensi, berimbang, berpihak
pada kebenaran untuk menghasilkan produk jurnalistik yang bermutu dengan
capaian pendidikan politik bagi masyarakat. Pilkada merupakan sarana untuk
menghasilkan pemimpin berkualitas. Rakyat pemilik kekuasaan tertinggi, secara
rasional memilih pemimpinnya secara langsung.
Sesuai
UU No 8 Tahun 2015 tentang Pemilihan Gubernur, Bupati dan Wali Kota,
pelaksanaan Pilkada akan digelar secara serentak. Ada 16 daerah di Jawa Timur
yang akan menggelar Pilkada serentak pada 9 Desember 2015 ini. Ke-16 daerah
tersebut adalah, Kabupaten Ngawi, Kota Blitar, Kabupaten Lamongan, Kabupaten Jember,
Kabupaten Ponorogo, Kabupaten Kediri, Kabupaten Situbondo, Kabupaten Gresik,
Kota Surabaya, Kabupaten Trenggalek, Kota Pasuruan, Kabupaten Mojokerto,
Kabupaten Sumenep, Kabupaten Banyuwangi, Kabupaten Malang, dan Kabupaten
Sidoarjo.
No comments:
Post a Comment