4 Apr 2013

AJI Malang Tuntut Kasus Ira Diusut Tuntas

Iira Wartawan Malang Pos
 
Kamis, 10 Januari 2013 08:30:10 WIB Reporter : Hanum Oktavia

Malang (beritajatim.com) - Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Malang mengecam keras kasus kekerasan yang menimpa Ira Ravika Anggraini (33), wartawati salah satu koran lokal Malang (Malang Post). Bahkan AJI Malang menuntut agar kasus tersebut diusut tuntas, apalagi Ira telah melaporkan kasus yang menimpa dirinya pada Polres Malang Kota, Rabu (9/01/2013) kemarin malam.

"Kami menuntut kepolisian agar mengusut tuntas pelaku kekerasan, sesuai prosedur hukum yang berlaku," kata Ketua AJI Malang, Eko Widianto, Kamis (10/01/2013).

Dugaan sementara, dari hasil investigasi AJI Malang, insiden kekerasan yang menimpa wartawati asal Banyuwangi ini diduga terkait pemberitaan yang ditulis korban di Malang Post, mengenai kasus penjambretan yang diduga dilakukan oleh oknum TNI.

"Sudah banyak kasus kekerasan yang menimpa jurnalis di Indonesia. Sudah saatnya kita menyuarakan stop intimidasi dan kekerasan terhadap jurnalis," tuturnya.

Menurut Eko, jika ada pihak yang merasa dirugikan dengan pemberitaan yang ditulis wartawan, seharusnya bisa menggunakan UU Pers Nomor  40 tahun 1999, jika terjadi sengketa pemberitaan. Bukannya melakukan tindakan kekerasan.
"Kami juga mengajak seluruh Jurnalis bekerja sesuai dengan Kode Etik dan Undang-Undang Pers Nomor 40 Tahun 1999," tandas Eko.

Seperti diberitakan sebelumnya, Ira Ravika Anggraini jurnalis Malang Post dicelakai orang tak dikenal usai liputan. Saat mengendarai sepeda motor menuju Jalan BS Riadi, ia merasa diikuti oleh dua orang tak dikenal yang mengendarai sepeda motor jenis Kawasaki Ninja warna hitam.

Saat ditempat kejadian perkara, bagian knalpot motor Ira ditendang, sehingga korban terjatuh, hingga mengalami luka patah tulang pada tangan kanannya. Sedangkan kedua orang tak dikenal itu langsung melarikan diri ke arah timur.[num/kun]


http://www.beritajatim.com/detailnews.php/4/Hukum_&_Kriminal/2013-01-10/158000/AJI_Malang_Tuntut_Kasus_Ira_Diusut_Tuntas

No comments:

Post a Comment