17 Jun 2009

Tersangka Pembunuhan Wartawan Bali Tidak Menyesal

Rabu, 17 Juni 2009 16:44 WIB

TEMPO Interaktif, Denpasar: Tersangka I Nyoman Susrama, adik Bupati Bangli yang diduga menjadi otak pembunuhan wartawan Radar Bali Anak Agung Gede Bagus Narendra Prabangsa hingga saat ini tidak menunjukkan penyesalan atas perbuatannya.

"Dia tetap tidak mengakui perbuatannya, tidak berterus terang dan tidak merasa dirinya bersalah, itu menunjukkan dia tidak menyesal," ujar Kepala Kepala Satuan I Direktorat Reserse dan Kriminal Kepolisian Daerah Bali Ajun Komisaris Besar Akhmad Nurwakhid, Rabu (17/6) di Markas Polda Bali.

Menurutnya, pihaknya saat ini tidak memerlukan pengakuan mutlak dari tersangka. Karena barang bukti, bukti, logika hukum, dan sebagainya sudah cukup jelas. Namun menurutnya, apabila tersangka mengaku, itu akan lebih baik karena bisa dipakai sebagai pertimbangan bagi hakim dalam persidangan nanti.

Perwira asal Yogyakarta itu menambahkan, pihaknya masih menunda pengiriman berkas pemeriksaan kesembilan tersangka tersebut ke Kejaksaan karena masih terus menyempurnakan berkas. "Nanti sebelum dikirim akan ada gelar terpadu antara jaksa dan para penyidik," terangnya.

Dia menjelaskan, pihaknya terus mendalami keterangan dari tersangka dan rencana menggunakan pendekatan humanis dan tanpa kekerasan. Pihaknya juga menggunakan tes psikologi untuk mengetahui kondisi psikis tersangka, sehingga bisa diketahui sejauhmana kelabilan psikis tersangka agar polisi bisa menentukan tindakan selanjutnya.

"Lie detector tidak dipakai karena tidak cukup membantu penyidikan, kami hanya mengandalkan pendekatan secara kemanusiaan terhadap para tersangka," imbuh Nurwakhid.

Dia juga menegaskan, para tersangka dijerat Pasal 340 KUHP tentang Pembunuhan Berencana. Ancamannya hukuman mati. Sedangkan mengenai kondisi tersangka, lanjut Nurwakhid, baik-baik saja. Bahkan tersangka rajin melakukan meditasi di selnya. NI LUH ARIE SL

http://www.tempointeraktif.com/hg/hukum/2009/06/17/brk,20090617-182436,id.html

No comments:

Post a Comment