16 Oct 2012

Jurnalis Malang Kecam Aksi Kekerasan TNI AU pada Wartawan di Riau Pos
Selasa, 16 Oktober 2012 16:58:08 WIB Reporter : Hanum Oktavia

Malang (beritajatim.com) - Kasus kekerasan terhadap jurnalis kembali terjadi. Kali ini kasus tersebut menimpa wartawan TV One yang dipukul dan kameranya disita saat akan mengambil gambar reruntuhan pesawat pesawat tempur Hawk 200 milik TNI AU  Pasir Putih, Pandau, Pekanbaru, Riau, Selasa (16/10/2012). Demikian juga dengan Didik dan Rian, fotografer Harian Riau Pos dan LKBN Antara. Selain dipukul, kamera keduanya juga disita.


Menanggapi hal itu, jurnalis Malang mengecam kekerasan dan perampasan kamera yang dilakukan aparat TNI AU terhadap jurnalis. Bentuk kecaman itu dilakukan dengan menggelar aksi demonstrasi di depan Balai Kota Malang, Selasa sore. Dalam aksinya, para jurnalis juga melakukan aksi teatrikal yang menyajikan aksi kekerasan yang dilakukan TNI AU pada wartawan.

"Kasus ini menambah panjang daftar wartawan yang menerima kasus kekerasan, kami mengecam apa yang telah dilakukan TNI AU," ujar koordinator aksi, Hari Istiawan.

Menurutnya, aksi pemukulan dan perampasan karena dilakukan oleh aparat TNI AU tersebut merupakan salah satu bentuk dari sekuritisasi yang kebablasan. "Kami menuntut agar panglima TNI memecat oknum TNI AU yang melakukan pemukulan," pungkas Hari. [num/kun]

No comments:

Post a Comment