13 Dec 2010

Wow, Ada 20.000 Aduan soal Siaran TV




Laporan wartawan KOMPAS.com Caroline Damanik
Senin, 13 Desember 2010 12:04 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Ketua Komisi Penyiaran Indonesia Dadang Rahmat Hidayat mengatakan, angka pengaduan terhadap isi siaran televisi dari tahun ke tahun terus meningkat. Tahun lalu saja, peningkatannya mencapai lebih dari 200 persen.

Pada tahun 2007, Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) mencatat ada 1.300 aduan, meningkat hampir tiga kali lipat pada tahun 2008 menjadi 3.500 aduan. Pada 2009, angkanya meningkat lagi menjadi 7.500 aduan. Angkanya terus meningkat menjadi 20.000 aduan sampai November 2010.

"Artinya, konten media massa itu masih bermasalah," ungkapnya di diskusi bertajuk "Kontroversi Konten Media Massa pada Era Kebebasan Pers" di Kantor Menko Polhukam, Senin (13/12/2010).

Namun, Dadang menegaskan, perlu diingat bahwa isi siaran televisi bukan hanya berita jurnalistik yang disebut pers. Pada faktanya, aduan-aduan tersebut yang paling banyak terkait infotainment, sebanyak lebih dari 80 persen. Aduan lainnya juga terkait sinetron dan reality show. Yang terkait pemberitaan hanya sekitar 4 persen.

"Khusus program faktual, yang paling banyak diadukan adalah unsur kekerasan dan konflik, atau mengandung nilai cabul, lalu mengandung rekayasa. Biasanya nilai berita tinggi, tapi tidak mempertimbangkan aspek-aspek sosial lainnya. Lalu tidak jelasnya fakta dan opini," tambahnya.

Dadang menilai kebebasan berekspresi dan informasi yang dijamin UU penyiaran belum dioptimalkan oleh lembaga penyiaran. Padahal, televisi berfungsi sebagai lembaga yang mencerdaskan.

http://nasional.kompas.com/read/2010/12/13/12043643/Wow..Ada.20.000.Aduan.soal.Siaran.TV

No comments:

Post a Comment